Minggu, 26 April 2015

PENGORBANAN CINTA SEORANG SAHABAT



Pagi itu adalah pagi yang sangat menyebalkan bagi linda, bagaimana tidak sebel? Bangun pagi sudah telat, ditambah PR matematika belum selesai, udah gitu pak darmawan guru matematikanya killer banget. Pak darmawan sebenarnya orangnya baik, disiplin dan bertanggung jawab. Hanya saja dia tidak suka kalau ada siswanya yang tidak mengerjakan PR yang ia berikan, baginya siswa yang tidak mengerjakan PR harus diberikan hukuman dan kebijaksanaan tidak berlaku akan hal itu, itulah sebabnya linda takut apalagi pelajaran matematika adalah pelajaran pertama hari ini.
Kok baru datang, ini udah jam pelajaran lho? Tanya kiki
Sorry lin tadi macet banget, ha.. kiki keheranan
Dimana? Biasa antara tempat tidur dan kamar mandi.
Ah gila kamu, kelakar kiki. Mereka berdua tertawa..
Tapi kok pak darmawan belum datang yach? Tiba-tiba kiki bertanya
Biarin aja lah.. jawab linda
Kok ngomonngnya gitu? Kata kiki, pasti tugas kamu belum selesai yach? Kiki menambahkan..
Kok tahu? Yach keliatan lah dari muka kamu..
Emang muka aku kayak gimana? Cantik yach..
Ih kepedean banget sich, hehehe.. mereka berdua tertawa.
Tiba-tiba marcel mendekatinya dan menyapa.
Hay semua..
Linda, kiki, dan marcel adalah 3 orang sahabat, mereka sekarang udah duduk di bangku  SMA kelas dua. Mereka bersahabat udah lama, sejak masih duduk di bangku SMP, sampai sekarang tidak pernah terpisahkan. Banyak hal yang mereka udah lewati bersama, susah senang mereka tetap bersama dan mereka orangnya selalu kompak.
O ya.. pulang sekolah, kita mampir ke perpustakaan yuk?
Ngapain? Tanya linda
Aku ada PR nih, makanya aku mau cari referensinya di perpustakaan.
Serius banget, santai mas bro.. tiba-tiba kiki menyahut.
Okay deh, akhirnya linda menyetujui ajakan marcel.
Gimana ki, kamu mau ikut gak? Kata linda
Malas ah, kalian aja karena tiba-tiba badan aku gak enak nich..
Emang kamu kenapa? Tanya marcel
Gak apa-apa kok.. jawab kiki.
Beneran?? tanya Linda dan marcel bersamaan..
Beneran kok, jawab kiki.
Yach udah deh kalau gitu..
Marcel sebenarnya tidak tahu kalau ternyata kiki telah menyimpan perasaan kepadanya, dan itu sejak dulu. Sampai sekarang kiki masih tetap menyimpan perasaan itu pada marcel, meskipun mereka sahabat namun kiki punya perasaan lebih kepada marcel, perasaan cinta lebih dari seorang sahabat.
Setelah pulang sekolah marcel dan linda segera menuju ke perpustakaan untuk mencari buku yang pas untuk tambahan materi pelajaran sebagai pelengkap tugas marcel. Sedang asyik mencari, tiba-tiba linda ngomong ke marcel.
Cel, aku liat ada yang aneh deh dari cara ngomong kiki tadi waktu kamu ngajak kita berdua ke sini?
Maksudnya gimana lin? Marcel bertanya kebingungan.
Iya tadi tuch aku liat ada raut kekecewaan di wajah kiki, kayaknya dia jeoules ama aku deh.
Lho emang kenapa? Kita kan sahabat jadi gak mungkin lah.
Tpi aku tetap ngerasa aneh, jawab linda.
Udah deh lin, gak usah ngebahas itu ah..
O, ya.. aku udah dapat bukunya nich, kita pulang yuk?
Ayuk, lagian udah sore nich..
O, ya.. lin, kamu pulangnya naik apa? aku antar yach?
Yach udah deh, akhirnya linda mengangguk tanda setuju..
Sebenarnya marcel suka sama linda, tapi marcel tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaannya itu ke linda. Apalagi mereka bersahabat, pasti akan ada  rasa kecewa dan rasa sakit hati di antara mereka, karena persahabatan nantinya akan terhianati dengan hadirnya rasa cinta yang lebih dari seorang sahabat.
Akhirnya marcel sampai di depan rumah linda.
Cel.. kamu gak mampir dulu? Gak usah, lain kali aja..
Yah udah, makasih yah.. aku udah di antarin pulang.
Lho kok terima kasih? yang ada tuch aku yang harus terima kasih, karena udah ditemanin ke perpustakaan, sampai sore begini lagi. Terima kasih yach?
Hehehe.. kamu cel, ada-ada aja deh..
Yach udah aku masuk dulu, kamu hati-hati di jalan yach?
Okay..
Keesokan harinya, seperti biasa linda, kiki dan marcel berangkat kesekolah bersama. Di perjalanan linda terlihat akrab dengan marcel, itu yang membuat kiki sakit hati kepada marcel dan linda. Kiki merasa udah ada yang aneh dalam persahabatannya, dia sendiri tidak mengerti kenapa rasa itu harus ada? Mengapa dia harus jatuh cinta kepada marcel? Yang jelas-jelas adalah sahabatnya sendiri. Yach.. Tuhan mengapa kau harus hadirkan perasaan ini diantara kami.. tiba-tiba linda membuyarkan lamunannya.
Ki, kamu kenapa?
Apa ada masalah? Tanya linda keheranan.
Gak apa-apa kok lin..
O ya, aku ke kelas dulu yach?
Yach udah, aku mau ke kantin dulu.
Cel, kamu ikut kan?
Iya, tapi kamu duluan aja. Jawab marcel
Yach udah..
            Kiki berlari ke kelas, sementara marcel mengikutinya dari belakang..
Kiki, tunggu!
Kiki tidak menoleh dia terus melangkahkan kakinya, dia merasa kecewa kepada marcel yang tidak bisa membaca kata hatinya, yang tidak bisa mengerti suara hatinya, kalau dia sayang banget ama marcel. Marcel terus mengejar kiki sampai akhirnya dia meraih tangan kiki dan menariknya dari belakang.
Lepaskan! Kiki mencoba melepaskan dirinya dari genggaman marcel namun tidak berhasil, genggaman marcel terlalu kuat bagi kiki yang lemah.
Ada apa sich ki? Kok akhir-akhir ini aku perhatikan kamu selalu menghindar dari kita, kamu menyembunyikan sesuatu yach? Kalau memang ada sesuatu? katakan dong, jangan kayak gini terus!
Dengan berlinang air mata, akhirnya kiki mengatakan juga yang sebenarnya kepada marcel jika selama ini sebenarnya dia sayang dan cinta kepada marcel. Dan dia ingin marcel menjadi kekasihnya.
Sejenak marcel diam terpaku mendengarnya, dia merasa langit bagaikan runtuh menimpanya, perasaannya hancur, hatinya sakit.
Yah Tuhan.. marcel jadi bingung, apa yang harus ia katakan kepada kiki? Padahal dia tidak mencintai kiki, dia hanya menganggap kiki itu adalah sahabatnya dan tidak mungkin dia mencintainya. Apalagi saat ini marcel telah mencintai orang lain yaitu linda, meskipun dia belum mengatakannya. Akhirnya marcel meninggalkan kiki tanpa berkata apa-apa, kiki pun melangkahkan kembali kakinya ke kelas dengan perasaan yang tak menentu sembari menghapus air mata yang membanjiri pipinya.
Marcel menghampiri linda yang sedari tadi menunggu dirinya di kantin.
Ada apa cell, kok mukanya muram gitu?
Jangan gitu dong, entar chakepnya hilang lagi.. linda mencoba menghibur marcel, tapi marcel tetap diam dan tak mengeluarkan kata sepatah pun.
Cel, Kamu kenapa sich? Ada masalah dengan kiki?
Marcel tetap diam dan tak menjawab.
Tiba-tiba bell berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai, Tapi marcel tidak beranjak jua dari tempat duduknya, sepertinya dia tidak mood untuk belajar hari ini. Linda udah berdiri dan ingin segera meninggalkan kantin, namun marcel meraih tangannya dan menahannya.
Ada apa cel? Kamu gak ke kelas?
Maaf  lin, sepertinya hari ini aku gak masuk.
Sepulang sekolah kamu ada waktu gak?
Aku pengen ngomong sesuatu ama kamu.
Gak tau, tpi kita liat aja nanti.
Yach udah, aku masuk dulu yach..
Iya deh..
Dalam perjalanan ke kelas linda bingung juga, seribu pertanyaan menyerang hati kecilnya, semuanya berkecamuk menjadi paradoks antara hati dan pikirannya, dia berusaha mencoba menjawab setiap persoalan yang muncul dari hati dan pikirannya akan tetapi dia tidak mendapatkan satu pun jawabannya. Apakah marcel akan mengatakan cinta padaku? Linda udah mulai menerka-nerka sampai akhirnya linda sadar itu hanyalah imajinasinya. Tak mungkin marcel mencintainya, terlalu berisiko untuknya karena mereka bersahabat, mungkinkah sahabat bisa berubah menjadi cinta?  meskipun sebenarnya linda punya perasaan itu juga, perasaan yang sama kepada marcel.
Sepulang sekolah linda menemui marcel di taman sekolah, marcel keliatannya udah lama menunggu di sana. Marcel melihat linda berjalan menghampiri dirinya.
Hay lin, udah pulang?
Iya udah, linda duduk disamping marcel sambil memandangi warna-warni bunga-bunga indah yang ada di sekitar taman itu, hembusan angin pun ikut bersenandung sendu seakan berbisik nada-nada cinta di telinga mereka berdua. Udah Lama mereka duduk berdampingan namun tak satupun suara yang keluar dari alat artikulasi mereka, suasana jadi diam dan membisu. Tiba-tiba linda memecah kesunyian dengan membuka obrolan.
O yah, katanya kamu mau ngomong sesuatu? Mau ngomong apa cel?
Marcel masih terdiam, tak tahu harus ngomong apa dan harus mulai darimana. Dia takut berhadapan dengan rasa kecewa seandainya nanti cintanya ditolak oleh linda. Tapi marcel juga bukan laki-laki pengecut, bagaimana pun juga dia tidak mau membohongi dirinya sendiri bahwa selama ini dia benar-benar mencintai linda, baginya linda adalah satu-satunya gadis yang mampu memberikan dia keteduhan dan kedamaian hati. Kelembutan dan kesederhanaan dirinya, itulah yang membuat marcel ingin berteduh di bawah lembayung cinta linda.
Lin, aku tau mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya, namun aku takut terlambat mengatakan ini semua lin, meskipun akhirnya aku harus kecewa itu bukan masalah bagiku, yang jelas kamu harus tau bahwa selama ini a a ku..
 perkataan marcel tiba-tiba terpotong.
Aku kenapa cel? Terusin dong!
 linda udah tidak sabar lagi untuk mendengarkan semua pernyataan marcel.
Tapi kamu jangan marah yah?
Iya..
Bener?
Iya..
Aku sayang dan cinta ama kamu lin..
Apa?? Linda kaget, seakan tidak percaya apa yang dikatakan marcel.
Linda meraih wajah marcel dan menatap matanya dalam-dalam seakan mencari kejujuran di sana
Cel, apa kamu serius mencintai aku?
Percayalah lin, I’m very-very Love you.. marcel mencoba untuk meyakinkan linda.
Oh marcel aku juga mencintaimu, linda terharu dan akhirnya memeluk marcel, linda melabuhkan seluruh perasaannya di dalam pelukan marcel, pelukannya erat sekali seakan-akan tidak ingin melepaskan tubuh marcel. Marcel ikut terharu dan membalas pelukan linda, dia bahagia sekali ternyata linda punya perasaan yang sama.
Kiki yang melihat itu semua menyadari jika ternyata cinta marcel bukan untuk dirinya tapi semuanya untuk linda.
Kiki menghampiri mereka berdua dan memberikan selamat kepada mereka.
Linda dan marcel jadi kaget, karena tidak menyangka kalau ternyata kiki sudah lama memperhatikan mereka. Tapi kiki memperlihatkan sikap yang biasa-biasa saja dia tau kalau cinta tidak bisa dipaksakan.
Marcel berdiri dan menggenggam tangan kiki lalu minta maaf karena tidak bisa mengabulkan harapan kiki untuk mencintainya.
Ki, maafkan aku yach..? aku gak bisa seperti yang kamu harapkan, aku telah memilih orang lain yaitu linda. Aku yakin pasti akan datang seseorang yang akan mencintai kamu dan menyayangi kamu dengan sepenuh hati.
Kiki tidak mampu menahan isak tangisnya, semuanya tumpah seakan tidak ada yang tersisah lagi, seluruh tubuhnya terasa lemas.
Dengan linangan air mata, linda mendekati kiki dan memeluknya sambil meminta maaf.
Ki, maafkan aku yach..? aku salah, aku telah menyakiti perasaanmu. Tapi jujur aku tidak bermaksud tuk menghianati persahabatan kita
Lin, kamu tidak boleh berkata begitu.. bagaimana pun juga kamu adalah sahabatku yang terbaik dan tidak ada satu pun yang bisa memisahkan kita, aku percaya bahwa cinta itu tidak boleh dipaksakan, meskipun aku mencintai marcel namun hatinya telah memilih kamu. Masih banyak kok cara menyayangi orang yang kita cintai, terkadang kita harus membiarkan orang yang kita sayangi bersama dengan orang yang dia cintai bukan karena kita tidak mampu membahagiakannya, tapi karena dia akan lebih bahagia bila bersama dengan pilihan hatinya. Cinta itu tidak buta, tapi cinta itu jujur. cinta itu bukan sekadar memberi, tapi cinta itu lebih dari sekadar pengorbanan. Sekarang aku tau bagaimana rasa cinta itu yang sebenarnya, aku rela kalian bersatu dan aku tidak mau kehilangan sahabat seperti kalian. Bagiku cinta sahabat adalah lebih dari segalanya..
marcel dan linda segera memeluk kiki, mereka bertiga hanyut dalam derai tawa tangis dan bahagia. Setelah merasa lebih baik akhirnya kiki meraih tangan marcel dan linda, kemudian  menyatukannya.
Kalian pasangan serasi, aku harap kalian bisa terus bersama dan bahagia selamanya.
Mereka kembali berpelukan, linda berbisik di telinga kiki “thank you, your my best friend forever”, akhirnya mereka bertiga berjanji akan tetap menjadi sahabat sampai kapan pun.






`SELESAI

0 komentar:

Posting Komentar

 
Tampan Kelor Blogger Template by Ipietoon Blogger Template