Selasa, 17 Juli 2018

Tentang Senja diUjung Ramadhan

Ramadhan...
Apa kabar, kali ini kau datang nuangsa yg berbeda..
Berbeda dengan tahun yg pernah kita lalui sebelumnya..
Senja pun sudah tak seperti sebelumnya, kini dia sangat dingin dan semakin tanda tanya..
Ramadhan...
Namun, ia semakin anggun dan lembut dengan bias cahaya biru mengelilinya, sejenak tanganku terhenti untuk menulis tentangnya.. 
Ramadhan..
Mungkin ini karena jarak, ya jarak..jarak..jarak.. Ku ulangi  kata-kata itu sampai tidak ada artinya lagi, namun jujur aku sangat bahagia dan sedih karena dia sekarang.. Bahagianya karena bisa melihat dia tetap tersenyum, bahagia setiap harinya dengan orang2 baru yg peduli dan menyayanginya, semakin mengejutkan dan berprestasi seperti biasa, dan tetap luar biasa karena kasih sayang Allah slalu bersamanya. Sedang sedihnya adalah sangat sulit bicara walaupun sekedar bertanya kabar kepadanya, Tapi aku turut bahagia untuknya.
Ramadhan..
Terkadang aku merindukan dia yg dulu, namun sesekali kenyataan menyadarkanku bahwa waktu yg telah berlalu tdk akan pernah sama dengan waktu yg akan datang, pada akhirnya semua orang akan berubah dan saling mengabaikan. Dalam hidup slalu ada yg datang dan pergi, semua itu tergantung bagaimana kamu memantaskan diri untuk mengcapai level sesamanya..
Ramadhan..
Ada apa denganku, apa yang salah denganku, kenapa aku seperti ini, aku sangat mengerti dan memahami cara kerja hidup ini, namun kenapa aku tak bisa lari darinya, apakah karena janjinya?, Apa krna cinta?, ataukah hasrat sesaat.. Bukankah sudah ku pasrahkan semua kepada Allah, namun tetap saja aku slalu mengingat segala hal tentangnya.. Ah, sudahlah.. Ku harap Allah slalu bersamaNya setiap saat..!!

 
Tampan Kelor Blogger Template by Ipietoon Blogger Template