Selasa, 23 Juli 2019

Catatan Tak Tertata Untuk Senja

Hi senja, apa kabar.. lama tak bertegur sapa.. sinar mu rupanya semakin indah dengan kehadiran orang-orang terbaik disisimu.. aku hanya turut senang akan hal itu.. 
Senja, kini rupanya aku semakin sulit menikmati warnamu, hidupku di ambang kebungtuan, sepertinya harapanku akan pupus sebelum mencoba, ibarat bunga yg layu sebelum berkembang.. tak ada yg bisa ku lakukan selain memercayakan dirimu kepada sang khalik,,,Sedari cerita di mulai hingga saat ini,nuranimu tak hentinya ku ketuk entah akan menemukan jawaban atau pun berakhir sia",namun klo harus di selesaikan dengn luka dan kehancuran itu bukan kamu melainkan aku,krena mencintaimu adalah kehendak-NYA yg seirama dengn inginku.. Tiada yg lebih memgemberikan selain apa yg dia raih hari kemarin, Aku ucapkan selamat untukmu, aku berharap bisa mengucapkan itu secara utuh kepadamu senja,, namun bukan tanpa alasan.. teringat sebuah kutipan Selagi bersyarat jangn bicarakan ketulusan... selama masih berhrap lebih jangn menunggu keikhlasan dan srkiranya belum mengerti jangn menuntut kesabaran"karena kau indah dengn caramu sendri atau jdilah terbaik tanpa merugikan siapa"... penilaian ,kritikan,hinaan,caci maki dan segala yg sejenis dengannya..
aku menunggumu dengn tangan terbuka dan dada yg lapang..
Ya Rab
Jaga saja dia
Lindungi saja dia
Hanya dengn kasihmu
Bersamamu ianya kan tetap indah.
Dan untukku
Kita
Itu mimpi
Itu ilusi
Abaikan saja ia
Jangn di pandang
Maaf..ia bukan siapa"
Maaf..ia juga bukan apa"
Ia hanya menunggu
Ntuk asa yg belum pasti
Dia kasih mu
Ntuknya rindumu
Temankan dia
Demi masa,dunia hingga akhirat..
Karena untuk ku aku masih bertanya..
Manpukah ku jadi satu dan menyatu dengan kegelapan...
Kala semburat megah sepi ajariku terpaku di tepian malam,,
Insan hina penuh noda,,
Jiwa kelam bertabur dosa..
Akankah ku temui diri selyaknya hening berselimut sunyi..
Di kemudian hari keranda itu rindu untuk ku tunggangi,
Berbalut kain kapan putih layaknya symbol suci menghadapmu tuhan...!!
Ataupun tiada lagi jeritan nurani memelas memekik, memhon ampunan ke atas redho mu ya rabb..
Jika mencintainya atas namamu adalah sebuah dosa.. 
Tapi aku tak pernah menyesal merindukannua bgtu dalam..
Derap langkah gontai mereka yg ku tinggalkan hanyalah ungkapan belas kasih atas jasad tak bernyawa..
Sadarkan dri hanya seonggok daging dan tulang belulang tiada bermakna,,
Kematian..."ah" hanya serpihan sajak sosok perindu akan jemputanmu...
SEMOGA KAU SLALU BAIK2 SAJA SENJA..  Tetaplah bermanfaat untuk orang2 di sekitarmu,, aku slalu turut berbahagia tentangmu.. meskipun jalan kita berbeda.. Sekali lagi selamat atas kelulusanmu..
Gowa Rabu 24 Juli 2019
 
Tampan Kelor Blogger Template by Ipietoon Blogger Template