Minggu, 17 Agustus 2014

Makalah Ideologi Liberalisme

KATA PENGANTAR
          Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita,sehingga tugas makalah PKN dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini juga sebagai tugas yang dikerjakan untuk sarana pembelajaran bagi kita.
            Makalah ini kami buat berdasarkan dengan apa yang kami terima dan juga kami kutib dari berbagai sumber baik dari buku maupun dari media elektronik.Semoga isi dari makalah ini dapat berguna bagi kita dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai apa saja tentang pendidikan kewarganegaraan.
            Selayaknya sebagai manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan,maka dalam pembuatan makalah ini masih banyak yang harus di koreksi dan jauh dari sempurna.Oleh karna itu, peunulis mohan maaf yang sebesar-besarnya.


           Bulukumba,18 November 2013








Penulis : Sudirman                         

DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang
b.      Rumusan Masalah
c.       Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
a.       Pengertian Liberalisme
b.      Ciri-ciri ideologi liberalisme dari berbagai bidang
c.       Ciri Khas Ideologi liberal
d.      Ideologi Liberaisme Terbentuk
e.       Negara yang menganut Ideologi Liberalisme
BAB III PENUTUPAN
a.       Kesimpulan
b.      Saran


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu pengertian ideology liberalisme?
2.      Ciri-ciri ideology liberalisme dari berbagai bidang?
3.      Apa ciri khas ideology liberalisme ?
4.      Bagaimana ideology liberalisme?
5.      Negara apa saja yg menganut ideology liberaisme?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian ideology liberalism.
2.      Mengetahui ciri khas dan ciri ideology liberalisme dari berbagai bidang.
3.      Mengetahui proses terbentuknya dan Negara penganut ideology liberalisme.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar beruba
Pemikiran liberal (liberalisme) berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan Renaissans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan (abad V-XV). Disebut liberal, yang secara harfiah berarti bebas dari batasan (free from restraint), karena liberalisme menawarkan konsep kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika gereja dan raja mendominasi seluruh segi kehidupan manusia.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan Oxford Manifesto dari Liberal International: "Hak-hak dan kondisi ini hanya dapat diperoleh melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas, dan yang diketahui benar (enlightened) dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas.
Masyarakat yang terbaik (rezim terbaik), menurut paham liberalisme adalah yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu sepenuhnya. Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan pikiran dan bakat-bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya, dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk mengatakan apa yang harus dilakukan.

B.     Ciri-ciri ideologi liberalisme dari berbagai bidang adalah sebagai berikut:
a.    Bidang ekonomi menganut paham kapitalisme. Perekonomian diserahkan kepada kepentingan perorangan sehingga menimbulkan pertentangan dan ketimpangan karena yang kaya makin kaya dan yang miskin makin bertambah miskin. Ekonomi liberal-kapitalisme memberikan kemerdekaan dan kekayaan kepada sekelompok kecil masyarakat saja, tidak kepada rakyat banyak.
b.    Bidang politik menonjolkan individu artinya bisa saja orang menuntut sesuatu kepada negara atas dasar prinsip liberal. Keadaan itu menjadikan kehidupan politik menjadi labil sehingga pemerintahan sering berganti. Selain itu didukung serta adanya partai oposisi (partai yang kalah dalam pemilu) yang tugasnya mengawasi dan mengevaluasi pemerintah (partai yang berkuasa).
c.    Bidang sosial budaya, anggota masyarakatnya bersifat individual dan sangat mementingkan prestasi pribadi.
d.    Bidang agama, mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur atau menomorduakan dalam urusan agama sebab agama adalah urusan masing-masing pribadi dan lembaga keagamaannya.
C.    Ciri Khas Ideologi liberal sebagai berikut:
1.      Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2.      Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
            berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3.      Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat
            keputusan diri sendiri.
4.      Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5.      Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia.
6.      Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapun..
D.    Ideologi Liberaisme Terbentuk
Ajaran liberalisme ortodoks sangat mewarnai pemikiran para The Founding Father Amerika seperti George Wythe, Patrick Henry, Benjamin Franklin, ataupun Thomas Jefferson
E.     Negara yang menganut Ideologi Liberalisme
Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
Masih banyak lagi negara-negara yang menganut Ideologi Liberalisme di benua lainnya.
BAB III
PENUTUPAN
A.    Kesimpulan
            Dari pembahasan terhadap Pancasila sebagai ideologi nasional  diatas, sehingga kiranya diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
2.      Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
3.      Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
B.     Saran
Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas, dan yang diketahui benar (enlightened) dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas.Masyarakat yang terbaik (rezim terbaik), menurut paham liberalisme adalah yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu sepenuhnya. Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan pikiran dan bakat-bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya, dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk mengatakan apa yang harus dilakukan.


 
Tampan Kelor Blogger Template by Ipietoon Blogger Template