Waktu itu kurang lebih oktober 2014 yang lalu,pertama kali kulihat waja sendu,dengan penuh kepolosan seolah-olah baru mengenal dunia perkotaan,tak ada yang perna menyentuh dirinya,dan aku tak pernah berpikir bahwa suatu saat dia akan pernah menjadi bagian dari hidupku,,,,
Hari pun berlalu seperti biasanya,aku masih tetap terkenal dengan sebutan raja gombal oleh teman2 sekelasku.hidupku masi tetap bahagia ceria dan tak seperti sekarang.hari itu aku lagi sibuk memangdangi HPku,tiba2 masuklah sebuah permintaan pertemanan dari akun facebookku,ternyata dia Sebut Saja Namanya Dilla Julianty Putri,dia adek kelas baruku,kurang lebih umurnya 16 tahun ke atas.dengan sapaan sok akrab ku tanyakan padanya Mulai dari alamat sampai nama orang tuanya.hingga akhirnya dia menawariku sebuah buah,"KK suka markisa ngak","suka,kenapa memangnya"Kataku,"Mau aku bawain ngak?"tanyanya Kembali,"Kk sih asal ngak ngerepotin".dengan tersiipu malu,disinilah semua keGRan itu bermula.tapi pada waktu itu saya tak ingin terlalu tinggi harapan,karena pada dasarnya saya sadar,bahwa orang secantik dia bakalan mau sama orang yang gemuk dan pendek seperti saya.
Ternyata hari itu dia bener2 membawakan saya markisa bro.alangkah berbesar dan GRnya diri ini.setelah ini akhirnya komunikasi kami jadi lebih akrab lagi,bahkan sering kali ku kirimkan pesan gombal tapi serius seolah2 bercanda kepada dirinya.tapi pada waktu itu saya masih takut dan ragu,sangat menyadari penuh bahwa sanya siapa saya dan siapa dia.ngak mungkin dia suka dengan orang seperti saya ini.
Dan di saat yg sama saat ini ada pula sosok wanita yg sangat dekat dengan saya,yaitu sebut saja Ernawati,dia ini adalah sosok yg ramah,baik dan mempunyai senyum yg menawan.awal perkenalanku dengan dia pun lebih dulu dari dilla,krna saat itu dilla sedang di MOS dan kebetulan saya dan iren masuk kedalam daftar panitia.awalnya saya juga ngak nyangka bahwa si iren ini seiring berjalannya cerita ini akan menjadi pula bagian dari cerita ini.waktu itu aku sedang ada jadwal latihan musik karena akan segera mengikuti lomba akustik tingkat propinsi.krna latihannya sampai malam,akirnya patner musik saya nawarin,nginap di gedung aja yuck,biar sekalian latihan lebih lama.sebenarnya alasan saya untuk nginap di gedung itu bukan krna sekedar latihan,melainkan karena saya tahu bahwa gadis khayalku juga tinggal di gedung itu.dan juga iren tinggal di gedung itu,tapi pada saat itu aku sama sekali belum kenal dengan iren.disinilah awal ceritaku dan dengannya bermula,berawal dari kekaguman iren kepadamu hingga menimbulkan sebua perasaan yg sangat sulit untuk di jelaskan,tapi lagi pikiran ini menahan hal,krna saya sangat sadar bahwa tidak mungkin dia akan suka kepadaku dengan keadaanku yg seperti ini.
Hingga tiba di suatu malam, tepatnya malam takbiran kebetulan waktu itu adalah suasana liburan ramadhan. Sudah pasti ritual ketika liburan seperti pasti setiap orang bakalan pulang ke kampungnya masing-masing. Malam itu saya pun membuka akun facebookku, Dan tak lama kemudian masuklah sebuah pesan dari Irene, saya pun berpikir "tumbeng nih anak chat ane". Ku bukalah pesan itu yang isinnya "Semuanya Telah Berakhir". Maksudnya apaan coba, saya pun kemudian menanyakan hal itu kepadanya
Hari pun berlalu seperti biasanya,aku masih tetap terkenal dengan sebutan raja gombal oleh teman2 sekelasku.hidupku masi tetap bahagia ceria dan tak seperti sekarang.hari itu aku lagi sibuk memangdangi HPku,tiba2 masuklah sebuah permintaan pertemanan dari akun facebookku,ternyata dia Sebut Saja Namanya Dilla Julianty Putri,dia adek kelas baruku,kurang lebih umurnya 16 tahun ke atas.dengan sapaan sok akrab ku tanyakan padanya Mulai dari alamat sampai nama orang tuanya.hingga akhirnya dia menawariku sebuah buah,"KK suka markisa ngak","suka,kenapa memangnya"Kataku,"Mau aku bawain ngak?"tanyanya Kembali,"Kk sih asal ngak ngerepotin".dengan tersiipu malu,disinilah semua keGRan itu bermula.tapi pada waktu itu saya tak ingin terlalu tinggi harapan,karena pada dasarnya saya sadar,bahwa orang secantik dia bakalan mau sama orang yang gemuk dan pendek seperti saya.
Ternyata hari itu dia bener2 membawakan saya markisa bro.alangkah berbesar dan GRnya diri ini.setelah ini akhirnya komunikasi kami jadi lebih akrab lagi,bahkan sering kali ku kirimkan pesan gombal tapi serius seolah2 bercanda kepada dirinya.tapi pada waktu itu saya masih takut dan ragu,sangat menyadari penuh bahwa sanya siapa saya dan siapa dia.ngak mungkin dia suka dengan orang seperti saya ini.
Dan di saat yg sama saat ini ada pula sosok wanita yg sangat dekat dengan saya,yaitu sebut saja Ernawati,dia ini adalah sosok yg ramah,baik dan mempunyai senyum yg menawan.awal perkenalanku dengan dia pun lebih dulu dari dilla,krna saat itu dilla sedang di MOS dan kebetulan saya dan iren masuk kedalam daftar panitia.awalnya saya juga ngak nyangka bahwa si iren ini seiring berjalannya cerita ini akan menjadi pula bagian dari cerita ini.waktu itu aku sedang ada jadwal latihan musik karena akan segera mengikuti lomba akustik tingkat propinsi.krna latihannya sampai malam,akirnya patner musik saya nawarin,nginap di gedung aja yuck,biar sekalian latihan lebih lama.sebenarnya alasan saya untuk nginap di gedung itu bukan krna sekedar latihan,melainkan karena saya tahu bahwa gadis khayalku juga tinggal di gedung itu.dan juga iren tinggal di gedung itu,tapi pada saat itu aku sama sekali belum kenal dengan iren.disinilah awal ceritaku dan dengannya bermula,berawal dari kekaguman iren kepadamu hingga menimbulkan sebua perasaan yg sangat sulit untuk di jelaskan,tapi lagi pikiran ini menahan hal,krna saya sangat sadar bahwa tidak mungkin dia akan suka kepadaku dengan keadaanku yg seperti ini.
Hingga tiba di suatu malam, tepatnya malam takbiran kebetulan waktu itu adalah suasana liburan ramadhan. Sudah pasti ritual ketika liburan seperti pasti setiap orang bakalan pulang ke kampungnya masing-masing. Malam itu saya pun membuka akun facebookku, Dan tak lama kemudian masuklah sebuah pesan dari Irene, saya pun berpikir "tumbeng nih anak chat ane". Ku bukalah pesan itu yang isinnya "Semuanya Telah Berakhir". Maksudnya apaan coba, saya pun kemudian menanyakan hal itu kepadanya
0 komentar:
Posting Komentar